Pendakian Puncak Cartenz Oleh Personil Brimob Papua

Pada tanggal 15 Juli 2012 Satuan Brimob Polda Papua melaksanakan pendakian puncak pegunungan Cartenz di distrik Tembagapura Timika, Team pendakian sedianya dipimpin langsung oleh Kasat Brimob Polda Papua Kombes Pol Drs. Sugeng Suprijanto, namun karena tingginya giat operasional Satuan Brimob Polda Papua kala itu, maka giat pendakian dipimpin oleh Kaden B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Kompol H. Yustanto Mujiharso, Sik. MM, yang didampingi oleh Pasi Ops Detasemen B Pelopor Iptu Reza Anugrah. A.P, SH, team pendakian berjumlah 15 Personil dan dibantu oleh 5 orang dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan kegiatan tersebut telah melalui koordinasi dan mendapatkan dukungan Transportasi dari PT Freeport Indonesia.

Pendakian Puncak Cartenz memiliki makna filosofis yang strategis, yaitu :

1).  Sebagai bentuk kecintaan Polri Khususnya Sat Brimob Polda Papua dengan alam di Papua, karena dengan memahami kondisi alam dan bersahabat dengan alam itu sangat penting bagi kelancaran pelaksanaan tugas khususnya di Sat Brimob Polda Papua.

2).  Bentuk latihan Infiltrasi sebagai bagian dari Implementasi Postur Brimob Polri guna menyiapkan ketahanan fisik dan ketangguhan Mental personil Sat Brimob Polda Papua dengan melakukan pendakian di Puncak Pyramid 4860 Mdpl. Juga merupakan langkah awal dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kinerja Brimob Polri khususnya dijajaran Sat Brimob Polda Papua yang profesional, modern dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

3).  Sebagai Momentum yang tepat dan bernilai sejarah dengan menancapkan Panji Satya Paksi Kanta / Roda Kompas Brimob guna menandai peresmian penggunaan call sign Cartenz dari yang sebelumnya ”Teratai” yang digunakan di Mako Korbrimob Polri.

4).  Puncak gunung Cartenz terdapat salju abadi yang tak lekang oleh panas dan hujan, melambangkan Pengabdian Bhayangkara Brimob Polri selalu Abadi Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5). Puncak Cartenz merupakan salah satu puncak tertinggi yang melambangkan Jangkauan Pelayanan, Perlindungan dan Pengayoman Bhayangkara Sat Brimob Polda Papua terhadap masyarakat di Papua, sejalan dengan Panji Sat Brimob Polda Papua yakni ”SETIA KEPADA MACAM PERBEDAAN JADI WALAU BERBEDA TETAP PADA KESETIAAN ”.

6).  Sekaligus memperingati HUT Bhayangkara ke 66 yang mengambil tema : “PELAYANAN PRIMA, ANTI KKN, ANTI KEKERASAN, MEMANTAPKAN KAMDAGRI DAN SUPREMASI HUKUM GUNA MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL”, dimaknai oleh Satuan Brimob Polda Papua sebagai momentum untuk lebih giat dan keras berlatih guna mencapai suatu standar tindakan di lapangan yang profesional dan proporsional sesuai tantangan tugas yang dihadapi.

Kegiatan Pendakian tersebut telah direncanakan sebelumnya, dan merupakan bagian dari implmentasi Program dan Rencana Kerja Sat Brimob Polda Papua Tahun 2012, dengan merujuk pada Surat Kasat Brimob Polda Papua Nomor : B / 396 / III / 2012 tentang perubahan call sign dijajaran Sat Brimob Polda Papua dari ” Teratai menjadi Cartenz” kemudian ditindaklanjuti dengan Rencana Kegiatan Sat Brimob Polda Papua tanggal 3 Juli 2012 tentang persiapan dan pelaksanaan pendakian Puncak Cartenz oleh Personil Detasemen B Pelopor Timika

Kegiatan Persiapan dilakukan sebagai berikut :

a.         Latihan / Simulasi

Latihan / Simulasi saat ini sedang berjalan di Detasemen B Pelopor di Timika sejak tanggal 04 s/d 14 Juli 2012 bertempat di Mako Den B Pelopor Timika.

b.         Pemeriksaan Kesehatan

Guna memastikan kesiapan kesehatan fisik dan Jasmani anggota, maka telah dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh personil yang terlibat pada tanggal 12 Juli 2012 bertempat di Rs. Tcandra Medika Mimika oleh tim dokter dari Rs. Tcandra Medika Mimika meliputi pemeriksaan antara lain Tensi Darah, Periksa Darah (Malaria), Tes Jantung dan Tes Urine, dengan hasil dinyatakan baik.

c.         Waktu Pelaksanaan

Adapun rencana pendakian akan dimulai pada tanggal 15 s/d 20 Juli 2012 setelah seluruh tahap persiapan telah dilalui.

Adapun sarana dan prasarana yang digunakan Selama pelaksanaan kegiatan latihan dan pendakian adalah sebagian besar memanfaatkan sarana dan prasarana yg ada di mako Brimob Detasemen B Pelopor dan didukung peralatan dari Federasi Panjat Tebing Indonesia seperti Tower SAR Detasemen B Pelopor, Perlengkapan SAR Detasemen B Pelopor dan FPTI, Barak untuk tempat tinggal kru FPTI dan Transportasi didukung dari Manajemen PT.FI